Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Klasifikasi Sambungan Baut

1.Sambungan Kaku (Rigid Connection)

Deformasi titik kumpul harus sedemikian rupa sehingga tidak terlalu berpengaruh terhadap distribusi gaya maupun terhadap deformasi keseluruhan struktur. Sambungan dianggap memiliki kekakuan yang cukup untuk mempertahankan sudut diantara elemen-elemen yang disambung.
M sambungan = 90% - 100% M jepit sempurna.

2.Sambungan Semi Kaku (Semi Rigid Connection)

Pada sambungan semi kaku, perhitungan kekakuan, penyebaran gaya, dan deformasinya harus menggunakan analisa mekanika yang hasilnya didukung oleh percobaan eksperimental.
Sambungan tidak memiliki kekakuan yang cukup untuk mempertahankan sudut antara elemen yang disambung. Dianggap mempunyai kapasitas yang cukup untuk memberikan tahanan yang dapat diukur terhadap perubahan sudut tersebut
M sambungan = 20% - 90% M jepit sempurna.


3.Sambungan Sendi (Simple Connection)
  
Sambungan sendi harus dapat berubah bentuk agar memberikan rotasi yang diperlukan pada sambungan. Sambungan tidak boleh mengakibatkan momen lentur terhadap komponen struktur yang disambung. Detail sambungan harus dapat memikul gaya reaksi yang bekerja pada eksentrisitas yang sesuai dengan detail sambungan.
M sambungan = 0% - 20% M jepit sempurna.

Posting Komentar untuk "Klasifikasi Sambungan Baut"