Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Keuntungan dan Kerugian Kayu untuk Kontruksi

Kayu merupakan hasil hutan dari sumber kekayaan alam, merupakan bahan mentah yang mudah diproses untuk dijadikan barang sesuai dengan kemajuan teknologi. Kayu memiliki beberapa sifat sekaligus, yang tidak dapat ditiru oleh bahan-bahan lain. Selain itu kayu juga mempunyai beberapa kentungan dan kerugian jika digunakan sebagai kontruksi, berikut adalah keuntungan dan kerugian kayu :

Keuntungan Kayu
 
•    Berkekuatan tinggi dengan berat jenis rendah,

•    Tahan terhadap pengaruh kimia dan listrik,

•    Mudah didapatkan dan relative murah. Mudah didapatkan khususnya di Indonesia dan harganya pun relative murah dibandingkan dengan beton atau baja.

•    Pada kayu kering memiliki daya hantar panas dan listrik yang rendah, sehingga   sangat baik untuk partisi,

•    Memiliki sisi keindahan yang khas, dan seni yang tinggi,

•    Mudah Dikerjakan,

•  Tahan terhadap Gempa, karena struktur kayu tidak sekaku struktur beton dan relative ringan dimana besarnya gaya gempa yang bekerja pada suatu bangunan dipengaruhi oleh berat sendiri bangunan tersebut,

•    Mudah diganti dalam jangka waktu yang singkat atau tidak membutuhkan waktu yang lama bila dibandingkan dengan bahan bangunan lain seperti beton atau baja apabila ada perbaikan.

•    Mampu menahan gaya tarik, tekan (desak) serta lentur.

Kerugian Kayu
 
•    Rentan terhadap bahaya kebakaran, dikarenakan sifat kayu yang mudah terbakar. Berbeda dengan beton atau baja yang masih ada toleransi temperature panas, sedangkan kayu tidak ada toleransi.

•    Mudah diserang rayap, serangga dan sejenis pengrusak kayu yang   lainnya, 

•    Pemuaian dan susut yang relative besar. Pemuaian serta susut yang besar akan   terjadi pada kayu yang masih dalam keadaan basah atau yang baru ditebang sehingga kayu yang baru ditebang harus dikeringkan sampai kering mati barulah dugunakan untuk menghindari pemuaian serta susut yang lebih besar.

•    Pembebanan untuk jangka panjang lendutannya sangat besar. Balok kayu yang sudah lama dibebani akan mengakibatkan lendutan yang besar seiring dengan bertambahnya umur pemakaian kayu atau menurunnya kekutatan kayu.

•    Tidak bisa digunakan untuk bentang-bentang yang panjang. Penggunaan kayu  pada struktur bentang panjang seperti kuda-kuda yang panjang lendutan kayu yang dihasilkan sangat besar.

•    Kurang homogen dengan adanya cacat-cacat alami seperti arah serat yang membentuk penampang, spiral, diagonal, mata kayu dan sebagainya. Kurang homogen pada kayu akibat adanya cacat alami seperti ini dapat menurunkan mutu kayu serta kekutannya sehingga kurang tepat bila digunakan sebagai struktur utama.

•    Perlu adanya perawatan khusus. Seperti pengecatan agar memperlambat lapuknya kayu dan yang perlu diperhatikan adalah menjaga kayu dari serangan serangga baik ia kumbang, rayap serta serangga-serangga lain yang dapat mengakibatkan menurunnya kekuatan dari pada kayu terebut.

•    Beberapa jenis kayu kurang awet. Ada beberapa jenis kayu yang kurang awet sehingga untuk penggunaannya pada struktur utama kurang bagus, contohnya tiang pancang kayu karena sebagian kayu apabila direndam terus didalam air dia akan semakin awet dan tahan lama.

•    Kekuatannya sangat dipengaruhi oleh jenis kayu, mutu, kelembaban dan pengaruh waktu pembebanan. Ini sudah jelas bahwa kekuatan kayu sangat dipengaruhi oleh jenis dan mutu seperti kayu jati, galam dan sebagainya.

•    Keterbatasan ukuran khususnya untuk memenuhi kebutuhan struktur bangunan yang berskala besar dan tinggi. Dalam perencanaan suatu struktur bangunan dari kayu, perencana harus mengetahui ukuran-ukuran kayu yang umumnya dijual dipasaran dan perencana tidak bisa membuat ukuran kayu untuk strukturnya sesuka hati karena keterbatasan ukuran kayu yang ada dipasaran kecuali harus mengolah sendiri ukurannya namun ini sangat jarang sekali dilakukan.

•    Untuk beberapa jenis kayu tertentu harganya relative mahal dan ketersediaan terbatas (langka). Seperti kayu Ulin misalnya yang memiliki mutu tinggi dan harganya pun jauh lebih mahal serta ketersediaannya terbatas.

Itulah tentang keuntungan dan kerugian kayu apabila dipakai untuk kontruksi, akan tetapi semakin majunya teknologi kayu berangsur angsur mulai di gantian karena faktor2 yang tercantum di atas.

Posting Komentar untuk "Keuntungan dan Kerugian Kayu untuk Kontruksi"